7.10.2008

Launching Arema Superliga 2008 - 2009


kemaren malam bertempat di Bougenville Room Taman Rekreasi Sengkaling, Malang, tim Arema Superliga 2008 - 2009 resmi dirilis. dengan beranggotakan mayoritas pemain muda, Bambang Nurdiansyah (Banur) mematok target berada di papan atas meskipun banyak pihak yang meragukannya. mayoritas skuad Arema kali ini adalah para pemain muda yang belum kenyang pengalaman tetapi pernah menjadi anak buah Banur saat menangani timnas U-23.

acara peluncuran tim Arema sendiri dikemas secara singkat dan padat, jauh dari kesan glamour seperti peluncuran tim superliga lainnya. hanya penandatanganan MOU antara pihak Arema dengan pemegang lisensi PUMA di Indonesia serta pemotongan tumpeng yang diserahkan pada perwakilan Aremania, pemain dan pelatih. ketiga elemen itulah yang selama ini berhubungan secara langsung maupun tidak langsung membangun Arema menuju level tertinggi di persepakbolaan Indonesia. dan yang selama ini telah ditunggu oleh Aremania adalah peluncuran kostum terbaru Arema. dengan desain minimalis, kostum home Arema berwarna biru tua dengan variasi biru muda yang mengingatkan kita akan salah satu warna produk Bentoel. sedangkan untuk away, Arema memakai biru dan silver.

menilik dari warna kostum home Arema, disini "kebengalan" atau mungkin kata yang lebih tepat untuk menggambarkan, kecerdikan PT. Bentoel sebagai pemilik sekaligus penyandang dana Arema, merepresentasikan diri. setelah tidak adanya pihak lain yang mau bergabung menjadi sponsor, mau tidak mau PT. Bentoel bisa bebas mengeksplorasi setiap inci di tiap kostum pemain yang sebenarnya bisa menjadi sarana berpromosi dari sponsor. selain perubahan revolusioner pada warna dari kostum itu sendiri, PT. Bentoel kembali memasang alamat website resmi Arema (www.bentoel-arema.com) di bagian dada kostum setiap pemain, yang dibandrol 5 miliar rupiah dan menjadi hak sponsor memasang produknya.

Arema sendiri telah berumur 21 tahun, usia yang bisa diwakili dengan sosok yang mulai berubah dari sisi penampilan dan pemikiran. satu hal yang terlintas adalah apakah ada satu terobosan dari pihak manajemen ato Aremania yang menginginkan perubahan logo dari Arema. mengingat dari pertama kali Arema terjun di liga Indonesia yang dulu bernama Galatama sampai ke Superliga, logo itu tetap dan tidak berganti layaknya bursa transfer pemain dan pelatih.

Sebelum



kesan angker dan garang langsung tertangkap mata begitu melihat logo diatas. dan kegelisahan yang sama ditangkap oleh seorang Aremania Dinoyo, Tonny Arnanda yang kini berdomisili di Jakarta. beliau membenahi logo Singo Edan seiring perkembangan jaman dan tentunya semakin sangar.

Sesudah



saya merasa perubahan logo itu sendiri bagian dari dinamika dari suatu klub ataupun perusahaan dan itu bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan. klub-klub besar Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, AC Milan pun tidak mengharamkan perubahan logo. modifikasi ato perubahan logo turut menjadi bagian dari sejarah klub. justru dari situlah yang memacu dan memancing lakunya merchandise di pasaran. semoga ini menjadi bahan renungan Aremania dan pihak manajemen.

credits to :
* ongisnade.net (atas belum ijinnya pemasangan foto launching Arema hehehe ...)
* Tonny Arnanda >> arnandafan [at] yahoo dot com (mboiz lop logone!!)
* menteridesainindonesia.blogspot.com (belum ijin juga masang logonya ... maap ...)

1 comment:

Anonymous said...

waduh sam blog'e di update tha...,
sing ndelok osi nesob....
salam satu jiwa....