5.05.2008

behind their success story

melihat, menonton ato membaca kisah sukses seseorang akan lebih mengena apabila kita juga menapaki tiap episode perjalanannya molai awal hingga berada di tahap yg bisa dilabeli sukses itu sendiri. tetesan keringat, air mata bahkan darah yg kemudian kita sebut dengan bukti perjuangan, bukti yg juga kita punyai, yg bisa memotivasi kita untuk menyamai ato bahkan berada setingkat melebihinya. sampai hari ini aku udah membaca berbagai biografi maupun otobiografi tokoh, kutipan interview dan nukilan artikel yang mengupas kisah orang sukses tersebut. sang tokoh dan pihak yang berkepentingan dengan pemberitaannya berharap agar siapa saja yg menyempatkan "melahap" kisah suksesnya, bisa mengambil segenggam pelajaran dan mampu memotivasi diri untuk bekerja lebih keras.

satu tokoh yg mampu membius ketika membaca interviewnya dengan wartawan adalah Bob Sadino. pribadi yg terwakili dengan kemeja kotak-kotak, celana pendek jins dan sepatu bots, yang semuanya seragam sehingga terkesan beliau tidak pernah ganti baju. rahasia itu terkuak ketika beliau menjadi tamu Empat Mata dan rekaman di rumahnya yg asri menguak bahwa baju favoritnya memang itu. jins dan kemeja kotak-kotak. bagi saya, Bob Sadino adalah "pengusaha yg sufi" ato bisa jg dibilang "sufi yg pengusaha" ... hehehe ... karna dari setiap kata yg kluar dari bibirnya selalu melawan arus, tidak sesuai pakem dan tidak populer. tapi justru keberaniannya itulah yg membawanya duduk di kursi empuk kesuksesan. Bob memulai usahanya dengan menjual telur ayam secara door to door yg kemudian memperluas item dagangannya ke syur mayur. pada tahun 80-an, beliau menjual kangkung seharga Rp 1000,-/ikat ke kalangan ekspariat. dan itu laku!! hingga kini perusahaannya semakin menggurita dan menguasai ekspor sayur mayur ke luar negeri. teori beliau tentang modal usaha ada 2, yaitu modal yg terlihat dan tidak terlihat. modal yang terlihat meliputi dana (capital), tanah, mesin, dll, sementara modal yg tidak terlihat adalah kemauan, tekad dan motivasi. modal yg tidak terlihat inilah yg seharusnya dibentuk terlebih dahulu dari setiap individu yang memiliki impian untuk sukses. tanpa modal tidak terlihat tadi rasanya riskan untuk memulai suatu sukses.

tokoh yg ini mungkin blom bisa dikatakan sukses tapi dia sedang merintis jalan menuju kesana. Januarisman ato yg akrab dipanggil Aris Idol. peserta Indonesian Idol 2008 ini dianugrahi suara yg mengagumkan meskipun tidak berbanding lurus dengan kehidupannya. Aris sendiri berusia 20 tahun dan telah dikaruniai seorang Moccalist Rasya Fahirullah (18 bulan). latar belakang ekonomi lah yang membuatnya menghabiskan hari-harinya di atas KRL dan terminal Kampung Melayu dengan menjual suaranya. profesi ini yg mampu membiayai sekolahnya sampai tamat di tingkat SMU. saat dia memutuskan untuk menikahi Rosalia Octafany, ternyata niat baiknya tidak direstui oleh mertuanya. sang mertua yang notabene seorang bos sebuah hotel di Jakarta Kota, menganggap Aris yg cuman seorang pengamen tidak akan mampu menghidupi keluarganya. tetapi dia membuktikan bahwa dia mampu untuk mengemban tanggung jawab tersebut. di ajang Workshop Indonesian Idol 2008, ketiga juri yang berkompeten dibuat takluk dengan suaranya. bukan rahasia lagi kalo mayoritas penonton menjagokannya menjadi next Indonesian Idol.

Om Bob, Aris maupun icon sukses yg lain pasti pernah mengalami growing pain, suatu masa-masa sulit perjuangan merintis menuju sukses. dan itu menjadi syarat mutlak untuk menjadi sukses.

No comments: