10.04.2008

Laskar Pelangi



dengan setting SD Muhammadiyah di Belitung yg kondisi bangunannya bisa dikatakan parah untuk ukuran sebuah bangunan sekolah dan kekurangan murid, tetapi kepala sekolah dan gurunya ingin sekolah itu tetap survive. dari sinilah jalinan cerita dimulai, tentang kepolosan, kesederhanaan, keindahan alam dan polemik masalah dalam kegiatan belajar setiap harinya.

film yang diproduseri Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza ini sarat akan pesan moral. tentu bagi pembaca novelnya tidak akan kesulitan menemukan pesan yg disampaikan oleh mereka berdua karena film ini memang diadaptasi dari novel laris karangan Andrea Hirata.

tadi malam, Mira Lesmana (produser), Riri Riza (sutradara), Ikranegara (pemain), dan seorang wakil dari Mizan Productions, diundang oleh pihak TvOne untuk diwawancarai seputar film Laskar Pelangi yang dirilis tanggal 25 September kmaren. layaknya film adaptasi lainnya, para pembaca novel yg menonton film ini tidak akan menemukan adegan sedemikian detil seperti yg mereka baca. hal ini sempet ditanyakan oleh seorang pemirsa. intinya, Mira menjawab bahwa setiap pembaca memiliki scene favorit masing-masing dan tidak mudah bagi pembuat film ini untuk menuangkan semua cerita ke dalam film sehingga tercipta satu film yg bisa mewakili sisi idealisme pembaca ato penontonnya. Mira kemudian melanjutkan bahwa mereka tidak memproduksi film dengan target berapa banyak penonton yg menonton filmnya tetapi mereka juga ingin memproduksi film yang "baik". sebuah jawaban yang bisa menempatkan sisi subyektif dan obyektif di tempat yg sama tinggi.

yg jelas, di Malang pada saat launching tanggal 25 September kmaren, tiket dalam 1 hari pertunjukan habis hanya dalam waktu 1 jam! sebuah indikasi bahwa penonton di Indonesia pintar dalam memilih film yg akan ditontonnya. saat ini begitu banyak film yg beredar dan semuanya bisa dikategorikan ke dalam 3 tema (horor, komedi dan percintaan) tapi Laskar Pelangi mampu berbeda dari 3 tema tadi. hingga postingan ini dipost, penonton Laskar Pelangi sudah menembus angka 700.000 dan angka tersebut masi akan bertambah mengingat rilis resmi jumlah penontonnya akan diumumkan selasa depan. semoga film ini mampu menjadi oase bagi penikmat film Indonesia di tengah kepungan film miskin pesan.

intip website resminya ...



No comments: