8.27.2008

Go Green



pernahkah terbayang taman depan atau pelataran di belakang rumah kita rimbun dengan pohon seperti pemandangan di atas?
tentunya pagi hari akan pekat dengan kabut dan embun, segarnya tarikan nafas pertama ketika membuka jendela dan sambutan kicau burung yang berdiri diantara ranting.
sebuah mimpi yang mungkin masi bisa ditemui di pelosok negeri ini.

berbagai seruan untuk menghijaukan bumi dan mengurangi panasnya yang dilontarkan berbagai LSM tampaknya masi dianggap sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. kampanye antisipasi global warming yang gencar disuarakan lewat demo dan iklan juga hanya mendapatkan atensi yang tidak seragam.

salah satu aksi menentang kampanye global warming bisa ditemui di sini, di Indonesia. hanya dengan mengatasnamakan bisnis dan profit, pihak leasing beserta dealer motor mempermudah kepemilikan sepeda motor. dengan iming-iming uang muka 0%, bunga ringan bahkan hadiah langsung yang menggiurkan, diharapkan calon pembeli bertambah antusias memiliki sepeda motor yang diinginkannya. tanpa menghiraukan eksploitasi bahan bakar yang semakin menipis persediaannya dan dampak meningkatnya suhu bumi di masa yang akan datang, mereka bahkan semakin memacu target penjualannya per tahun. sungguh ironis, di saat negara lain mengajak para warganya untuk mengurangi penggunaan mobil atau motornya dan beralih ke sepeda, di sini malah semakin memacu penggunaan kendaraan bermotornya tanpa adanya sanksi atau denda.

bahkan beberapa saat yang lalu, hanya dengan imbalan tidak lebih dari 50 ribu, seorang tukang becak di Malang menyiram pohon yang berumur cukup tua dengan cairan asam. patut dipertanyakan dimanakah letak rasa kemanusiaannya? ya si tukang becak, ya si penyuruh ...

pemerintah daerah sudah menerapkan penanaman pohon di pinggir-pinggir jalan. program berjalan lancar tetapi tidak demikian dengan pemeliharaannya. setelah program penanaman pohon selesai, selesai pula lah program tanpa ada tindak lanjut perawatan dan pemeliharaan. banyak bibit-bibit pohon yang ditanam tadi berubah kering dan akhirnya mati. perawatan yang tidak kontinyu lah yang menjadi jawabannya andai ada yang menanyakan alasannya. akhirnya program itu pun hanya sebatas terlaksana saja tanpa ada sasaran dan tujuan yang telah tercapai.



pernah kita memimpikan suasana seperti di atas?
berjalan menyusuri awal pagi dengan terik mentari yang kesulitan menembus rapatnya pepohonan.

Go Green !!!

credit to : pistonbroke atas pencantuman fotonya :)




1 comment:

SeNanDung said...

well, itulah masih banyak teori yang harus dipelajari oleh kita. bukan stengah2, tapi seluruhnya. ambil saja contoh teori 5S dari jepang. dia melakukan sesuatu dari awal-SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, dan SHITSUKE
aplikasinya adalah, memilih teori yang bisa diterapkan untuk masalah yang sedang muncul (global warming-solusi, penggalakan tanam pohon) lalu perwujudan teori menjadi praktek lapangan (seperti yang sudah dilakukan di malang beberapa waktu lalu)
namun tak bisa lalu berhenti disitu saj. masih ada 3 langkah selanjutnya. yaitu perawatan, pengontrolan, dan review dari aplikasi teori tsb...
well...bagaimanapun juga, tetap salut dengan yang sudah menggaungkan penghijauan!!
go green \(",)/